Skip to main content

Posts

Showing posts from August, 2018

UPAYA PENGUMPULAN AL QURAN DI MASA RASULULLAH

Bersamaan dengan diangkatnya Muhammad sebagai nabi dan rasul akhir zaman, Allah SWT menurunkan Alquran ke dunia melalui perantara malaikat Jibril. Untuk kali pertama dan seterusnya, Nabi Muhammad SAW menerima Alquran sebagai kumpulan wahyu-wahyu Allah SWT pada bulan Ramadhan. Sebagai seorang rasul, Muhammad SAW tidak hanya sekadar menerima wahyu yang disampaikan melalui perantara malaikat Jibril, dirinya juga berkewajiban untuk menyampaikan wahyu tersebut kepada para pengikutnya. Dari sinilah, kemudian muncul pemikiran untuk menuliskan (pencatatan dalam bentuk teks) wahyu Allah SWT yang sudah diterima Nabi Muhammad SAW. Pada tahap awal, Alquran ditulis di atas pelepah kurma, kulit binatang, potongan tulang, dan batu. Untuk menuliskannya, Rasulullah SAW telah mengangkat para penulis wahyu dari sahabat-sahabat terkemuka, seperti Ali bin Abi Thalib, Muawiyah bin Abi Sufyan, Ubai bin Ka'ab, dan Zaid bin Tsabit. Setiap ada ayat turun, beliau memerintahkan mereka untuk m...

SEJARAH PENGUMPULAN AL QURAN DI MASA UTSMAN

Sepeninggal Rasulullah SAW, barulah upaya untuk mengumpulkan tulisan-tulisan yang berisikan ayat-ayat Alquran mulai dilakukan. Hal ini terjadi pertama kalinya pada masa Khalifah Abu Bakar atas usulan Umar bin Khattab. Dalam sejumlah riwayat, disebutkan bahwa pada awal kepemimpinannya, Abu Bakar dihadapkan pada peristiwa-peristiwa besar yang berkenaan dengan kemurtadan sebagian orang Arab. Karena itu, ia segera menyiapkan pasukan dan mengirimkannya untuk memerangi orang-orang yang murtad itu. Peperangan Yamamah yang terjadi pada tahun 12 H melibatkan sejumlah besar sahabat yang hafal Alquran. Dalam peperangan ini, 70 orang hafiz (penghafal Alquran) dari para sahabat gugur. Melihat kenyataan ini, Umar bin Khattab merasa khawatir. Ia kemudian menghadap Abu Bakar dan memberi usul kepadanya agar segera mengumpulkan dan membukukan Alquran sebab peperangan Yamamah telah menyebabkan banyaknya penghafal Alquran yang gugur di medan perang. Ia juga khawatir jika peperangan di tem...

RAGAM (PERBEDAAN) BACAAN AL QURAN

Makin luasnya wilayah penyebaran Islam menyebabkan para penghafal Alquran pun tersebar di berbagai wilayah. Penduduk di setiap wilayah itu mempelajari qiraat (bacaan) dari qari dan hafiz yang dikirim kepada mereka. Kondisi ini berdampak pada cara pembacaan Alquran di setiap wilayah berbeda-beda. Ketika terjadi perang Armenia dan Azerbaijan dengan penduduk Irak, terdapat Huzaifah bin Al-Yaman yang ikut menyerbu kedua tempat itu. Huzaifah melihat banyak perbedaan umat Islam dalam cara-cara membaca Alquran. Sebagian bacaan itu bercampur dengan kesalahan, tetapi masing-masing mempertahankan dan berpegang pada bacaannya serta menentang setiap orang yang menyalahi bacaannya dan bahkan mereka saling mengkafirkan. Pada mulanya, perbedaan pendapat itu dulunya diketahui oleh Rasulullah demi memberikan kelonggaran pada kabilah-kabilah Arab pada masa itu dalam membaca dan melafalkan Alquran menurut dialek mereka masing-masing. Pada masa Nabi Muhammad SAW, perbedaan dialek antarkabil...

SEJARAH TANDA BACA DAN TAJWID

Tentu, tak bisa dibayangkan bagaimana sulitnya membaca Alquran andai hingga saat ini kalam Ilahi itu masih ditulis dalam huruf Arab yang belum ada tanda bacanya, sebagaimana pada zaman Rasulullah SAW dan Khulafaur Rasyidin. Jangankan harakat fatah (baris atas), kasrah (baris bawah), damah (baris depan), dan sukun (tanda wakaf, mati), bentuk, serta tanda titik-koma (tanda baca) saja tidak ada. Tentu, masih lebih mudah membaca tulisan Arab yang ada di kitab kuning yang gundul (tanpa harakat) karena umat Islam masih bisa mengenali huruf-hurufnya berdasarkan bentuk dan tanda bacanya. Misalnya, huruf ta, tsa, ba, nun, syin, sin, shad, tho', dan sebagainya walaupun tidak mengetahui terjemahannya. Beruntunglah, kekhawatiran-kekhawatiran ini cepat teratasi hingga umat Islam di seluruh dunia bisa mengenali dan lebih mudah dalam membaca Alquran. Semua itu tentunya karena adanya peran dari sahabat Rasul, tabin, dan tabiit tabiin. Pemberian tanda baca (syakal) berupa titik d...